Jayapura, Indotimur –
Saat memberikan sambutan Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru mengungkapkan hari Sabtu (26/4/2025) tepat 50 hari Pasangan Abisai Rollo – Rustan Saru (ABR – Harus) menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jayapura. Maka jelang 100 hari, Walikota telah melakukan beberapa terobosan yang pro rakyat.
“Pak Wali marah, saya marah kalau ada yang mempersulit warga Kota Jayapura. Saya sampaikan selalu. OPD, Pegawai Negeri, Pegawai Kota boleh benci saya dan pak wali. Tetapi jangan pernah marah sama rakyat saya,”tegasnya.
Selama 50 hari dirinya rutin turun ke lapangan. Banyak persoalan dan juga keluhan yang ditemuinya. Selain itu juga banyak aspirasi. Maka pelan satu persatu dirinya berjanji, kesemuanya itu akan dibenahi.
Diakui selama dua tahun kota ini ditinggalkan, sudah carut marut. “Begitu kami dilantik mulai Jam 7 pagi sampai jam 12 malam. Kami berdua jarang tidur dibawah jam 12. Keliling kita dan ditemukan banyak persoalan. Pasar Youtefa sudah mulai tertib dalam dua hari selesai. Dulu kalau kita lewat selalu macet. Tetapi sekarang sudah plong,”tuturnya.
Walaupun demikian banyak juga tantangan. Akan tetapi dengan hati, maka dikerjakan dan selesai juga.
“Tinggal saya dan Pak Wali minta kepada warga kota Jayapura, ketika pedagang sudah masuk di pasar. Jangan lagi bapak ibu, belanja diluar pasar. Beli di dalam pasar. Kalau belanja di luar pasar, memancing lagi nanti keluar semua. Karena didalam tidak laku,”himbaunya.
Di kota ini banyak ditemukan beberapa titik ada criminal yakni judi. Seraya memberikan contoh depan kantor Pos Jayapura ada tiga kelompok yakni togel, binggo dan juga rolex serta sabung ayam.
Mereka ini akan diberikan teguran pertama dan kedua. Jika tidak diindahkan maka akan ditangkap. “Tim terpadu keamanan sudah kita bentuk. Mereka akan bekerja dalam lima kelompok. Ada polisi, Garnisun dari Kodim, ada Pomal dari Satrol Lantamal, ada Pomdam dari Kodam dan ditambah Satpol PP. Ini nanti yang bekerja. Call center nanti ada di Telkom yang diharapkan pada bulan Mei sudah di launching,”bebernya.
Selain itu juga jika ditemukan warga kota yang membuang sampah sembarangan. Maka tim akan bertindak. Sehingga dirinya yakin Kota Jayapura secara perlahan akan bersih. Termasuk juga di Abe, Entrop dan Waena.
“Kota ini harus bersih, harus beriman, berakhlak. Saling menghormati, saling menghargai. Kita dapat Harmony Award. Untuk itu harus dibuktikan dengan kita saling menghargai dan menghormati. Karena kalau tidak, apa yang kita bangun akan rusak,”singgungnya. (julia)





