Jayapura, Indotimur
Sosoknya hangat dan ramah, itulah kesan pertama perempuan asal Sentani ini saat ditemui wartawan Indotimur usai menerima penghargaan dapur mandiri terbaik Se- Tanah Papua disela-sela kegiatan Pengarahan dan Evaluasi pelaksanaan MBG secara nasional se-Tanah Papua yang berlangsung di Hotel Swiss Bel pada Selasa 11 November (11/11).
Melalui yayasan Teker Harapan Papua, Hesty Imelda Kere berkarya dengan dapur MBG, SPPG Asei Besar Sentani Timur. “Awalnya saya hanya ingin mama-mama di Kampung dan orang-orang adat punya perputaran ekonomi, waktu tahu pak prabowo mau buat MBG saya bersemangat dan ijin pimpinan di kantor TVRI untuk buat yayasan, pas ketemu juga dengan teman-teman di Pengurus Tidar Pusat mereka banyak berikan masukan termasuk mengarahkan bagaimana dapur MBG standar yang sesuai”, ujarnya.
“Teman-teman dari Tidar Pusat yang banyak bantu mengarahkan bagaimana dapur MBG agar sesuai standar juknis BGN, mereka sampai jauh-jauh datang ke Papua bahkan sempat kasih bantuan seragam sekolah ke anak-anak di Rumah Baca Onomi Niphi”, ucapnya melanjutkan percakapan.
Hesty mengaku dalam prosesnya Dia mendapatkan ‘back up’ dari 2 Bank, yakni Bank Mandiri dan BPR Bosnik. “Ada 2 Bank yang bersedia membantu saya dari awal untuk membangun dapur gizi ini yakni Bank Mandiri Cabang Jayapura dan BPR Bosnik”, paparnya.
Dirinya juga bersyukur banyak memperoleh support dari pimpinan kantor TVRI Papua termasuk juga salah seorang wartawan senior dan tokoh adat setempat. “Saya banyak dapat support dari pimpinan kantor dan wartawan senior pak Abdul Munib juga bapa Ondoafi Asei serta keluarga besar, karena ini hal besar yang bisa bermanfaat tidak hanya untuk anak-anak penerima manfaat tapi juga mama-mama dan masyarakat adat di seputaran dapur MBG kami”, pungkasnya.
Saat ditanya mengenai kunci pencapaian meraih predikat dapur terbaik, Hesty mengatakan bahwa penting untuk mengikuti standar juknis BGN selain itu membangun komunikasi yang baik bersama Kepala SPPG dan seluruh relawan. “Dapur Asei besar itu semuanya ibarat keluarga besar, baik SPPI maupun Relawan, kita semua sepakat untuk kawal program Presiden ini dengan baik demi generasi emas khususnya di Papua, jadi kami kerja dengan nyaman, kalau ada masalah kami selalu duduk bersama, baku marah biasa, habis itu kami tertawa sama-sama lagi”, ujarnya mengakhiri wawancara. (Iin)





