Jayapura, Indotimur –
Pemerintah Provinsi Papua memastikan peluncuran Kartu Jaminan Sosial Lanjut Usia (JALAN) dan program nasional SIDAYA (Lansia Berdaya) pada 5 Desember 2025.
Dua program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkuat perlindungan sosial bagi warga lanjut usia dan memastikan hadirnya negara dalam kebutuhan mereka sehari-hari.
Dalam pertemuan dengan BKKBN Papua, Gubernur Papua menegaskan bahwa urusan kesejahteraan lansia harus diperlakukan sebagai prioritas, bukan sekadar program administratif. Pemerintah daerah diminta bekerja lintas sektor agar setiap kebijakan benar-benar menyentuh kehidupan lansia secara langsung.
Poin-Poin Utama Program Pemprov Papua dan BKKBN Papua meluncurkan Kartu JALAN dan SIDAYA pada 5 Desember 2025.
Kartu JALAN menjamin akses sosial dan terhubung dengan fasilitas nasional, termasuk diskon transportasi darat, laut, dan udara.
Penerima prioritas adalah lansia berusia 60 tahun ke atas, dengan pendataan berbasis data kependudukan.
Pemprov Papua akan membangun Pusat Kegiatan Lansia di kawasan Ampera, Jayapura, sebagai model kolaborasi lintas sektor.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui layanan nyata, pendampingan, dan kegiatan terencana.
Pemerintah memastikan bahwa negara hadir di belakang para lansia, bahkan ketika mereka tak lagi berada pada usia produktif.
Juru Bicara Gubernur Papua, Dr. M. Rifai Darus, SH, MH, menegaskan komitmen pemerintah untuk berdiri bersama para orang tua Papua.
“Gubernur ingin memastikan program ini disusun agar para lansia di Papua tahu, negara tetap berdiri di belakang mereka, bahkan ketika usia tak lagi produktif. Sudah tiba waktunya… mari kita merawat mereka yang pernah merawat kita,” ujarnya, Senin (24/11).
Peluncuran JALAN dan SIDAYA pada Desember mendatang diharapkan menjadi titik balik bagi pembangunan sistem kesejahteraan lansia di Papua lebih terstruktur, lebih manusiawi, dan benar-benar hadir dalam kehidupan masyarakat.





