Jayapura, Indotimur –
Ketua Persatuan Guru Repubik Indonesia yang disingkat PGRI Kota Jayapura, Joppi Y. Hanuebi, menegaskan komitmen organisasi para pahlawan tanpa tanda jasa ini untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Ia juga mengingatkan seluruh guru agar tetap melaksanakan tugas dengan dedikasi dan profesionalisme.
Hari jadi PGRI yang berusia 80 tahun, dirinya mengajak seluruh guru untuk terus bekerja dengan baik dan terpadu memajukan pendidikan Kota Jayapura.
Dikatakannya saat ini jumlah guru di Kota Jayapura baik yang sudah ASN, PPPK maupun honorer—mencapai kurang lebih 3.800 orang, tersebar di 338 sekolah mulai dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP hingga SMA/SMK.
Terkait tunjangan profesi dan TPP guru, Joppi memastikan seluruh guru yang sudah bersertifikasi maupun belum sertifikasi akan menerima pembayaran sesuai kesepakatan.
Pembayaran TPP bulan April, Mei, Juni, dan Juli akan diintegrasikan dalam TPP bulan November dan Desember.
Total anggaran yang disiapkan adalah lebih dari Rp. 2 miliar untuk guru bersertifikasi, serta lebih dari Rp. 500 juta untuk guru non-sertifikasi, dengan pembayaran berdasarkan kehadiran.
Kata Yoppi peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025 di Kota Jayapura menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen bersama memajukan pendidikan.
Pemerintah, Dinas Pendidikan, PGRI dan seluruh guru bertekad meningkatkan kualitas layanan pendidikan demi terwujudnya Kota Jayapura yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Apel Hari Guru
Sebelumnya Pemerintah Kota Jayapura menggelar Apel Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Asisten III Sekretariat Daerah Kota Jayapura, Frederik Awarawi, mewakili Wali Kota Jayapura berlangsung khidmat di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (25/11/2025).
Wali Kota Jayapura dalam sambutannya dibacakan Asisten III Setda Kota Jayapura, mengatakan peringatan Hari Guru Nasional tahun ini mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas.”
Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing, motor perubahan, serta teladan bagi peserta didik. PGRI yang telah hadir selama 80 tahun disebut sebagai mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional maupun daerah.
“Peran guru tidak dapat tergantikan oleh teknologi ataupun platform pembelajaran digital. Guru hadir dengan hati, moral, dan sentuhan kemanusiaan,”tukasnya.
Apresiasi kepada seluruh guru di Kota Jayapura atas dedikasi dalam menghadirkan inovasi pembelajaran, khususnya dalam implementasi Kurikulum Merdeka, penguatan literasi dan numerasi, serta pembinaan karakter siswa.
“Terima kasih karena Bapak/Ibu guru tetap menjaga semangat, berdiri di depan kelas meski menghadapi keterbatasan fasilitas, jarak geografis, multikultur masyarakat, dan tantangan lainnya. Semoga guru-guru di Kota Jayapura terus diberi kesehatan, kekuatan, dan semangat dalam mendidik generasi muda,”ucapnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Rocky Bebena, menyampaikan 80 tahun perjalanan PGRI menunjukkan betapa kuatnya peran guru dalam menjaga kokohnya bangsa.
“Kita berterima kasih karena bangsa dan negara dapat berdiri kuat sampai hari ini berkat dedikasi guru. Guru yang bermutu adalah mereka yang mampu berkolaborasi, menerapkan pembelajaran yang efektif di kelas, dan menghasilkan dampak positif bagi literasi serta numerasi peserta didik,”kata Rocky.
Lanjutnya Dinas Pendidikan bersama seluruh guru bertekad menjadikan Kota Jayapura sebagai kota bebas buta aksara dan tidak tertinggal dalam pembangunan pendidikan.
“Terima kasih atas dedikasi luar biasa para guru bagi bangsa dan negara, khususnya untuk Kota Jayapura,”tuturnya. (clo/iing)
