Jayapura, Indotimur –
Tak hanya menjangkau fasilitas kesehatan umum, manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga dirasakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Abepura. Melalui dukungan BPJS Kesehatan, warga binaan kini dapat mengakses layanan kesehatan secara mudah dan setara, seperti yang dirasakan oleh Victor, salah satu warga binaan yang mendapatkan pelayanan di Klinik Kesehatan Lapas Abepura, Rabu (17/12).
Victor menceritakan pengalamannya selama menjalani pengobatan dengan jaminan JKN yang telah membantunya pulih dari berbagai keluhan kesehatan selama berada di dalam lapas. Menurutnya, meskipun berada di lingkungan pemasyarakatan, kualitas layanan kesehatan yang diterima tidak kalah dengan fasilitas kesehatan di luar, bahkan dinilainya lebih baik.
“Saya tidak hanya mendapatkan layanan kesehatan, tetapi juga perhatian yang lebih terhadap kondisi kami. Tidak hanya diberi obat saat sakit, kesehatan kami juga dikontrol secara rutin setiap minggu,” ungkap Victor.
Ia menambahkan, Klinik Lapas Abepura juga secara rutin memberikan edukasi kesehatan serta mengadakan aktivitas olahraga untuk menjaga kebugaran warga binaan. Hal tersebut dinilai sangat penting mengingat lingkungan lapas yang padat dan berisiko terhadap penyebaran penyakit menular.
“Berkat penjaminan JKN, kami warga binaan sangat tertolong. Berbagai keluhan seperti flu, radang, sakit gigi, hingga penyakit yang lebih serius ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Victor juga menyampaikan bahwa apabila terdapat warga binaan yang membutuhkan penanganan lanjutan, dokter dan petugas lapas dengan sigap membantu proses rujukan ke rumah sakit terdekat. Ia mengungkapkan bahwa tidak sedikit warga binaan yang tertolong melalui mekanisme rujukan tersebut, terutama bagi penderita penyakit serius dan menular.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, menegaskan bahwa warga binaan memiliki hak yang sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dijamin oleh negara.
“Kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, termasuk warga binaan. BPJS Kesehatan berkomitmen memastikan seluruh fasilitas kesehatan, termasuk di lingkungan lapas, dapat memberikan layanan kesehatan yang optimal,” jelas Hernawan.
Ia juga mengapresiasi kinerja Klinik Lapas Abepura yang dinilai telah memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada seluruh warga binaan. Selain itu, BPJS Kesehatan siap terus berkolaborasi untuk meningkatkan pemahaman warga binaan terkait hak dan kewajiban mereka sebagai peserta JKN.
“Kami ingin memastikan seluruh warga binaan mengetahui dan memanfaatkan hak layanan kesehatannya. Jika prosedur dipahami dengan baik, layanan dapat diakses tanpa kendala. Pengalaman yang dialami Victor menjadi bukti bahwa layanan kesehatan di lapas dapat berjalan secara optimal,” pungkasnya. (rls/lia)




