Jakarta, Indotimur –
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan program Pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat juga menyentuh sampai ke Papua.
Seraya memberikan contoh Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang mana untuk satu provinsi ujudnya sangat besar. Karena program ini akan memberi makan ke semua anak. Mulai dari Usia Dini sampai kurang lebih umur 18 tahun atau lulus SMA. Termasuk ibu-ibu hamil
Dalam laporannya kepada Presiden Prabowo Subianto dihadapan para Menteri dan Lembaga terkait, KE2POKP, Para kepala daerah se Tanah Papua. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan saat ini di Papua baru berdiri 179 SPPG dari target untuk Papua totalnya 2500 SPPG dengan total manfaat kurang lebih 750 ribu penerima manfaat. Plus dengan dana yang akan turun ke Papua tiga kali lipat dari yang di Jawa.
“Jadi kalau penerima manfaat sebanyak 750.000 untuk Pulau Jawa sebesar Rp. 7 triliun. Sedangkan di Papua ada kemungkinan sebesar Rp. 25 triliun, uang BGN akan turun ke Papua untuk tahun 2026. Karena ada indeks kemahalan,”terangnya.
Dijabarkan dari 179 SPPG dengan rincian di 45 di Provinsi Papua, 42 di Papua Barat. Kemudian 8 di Provinsi Papua Selatan , 30 di Provinsi Papua Tengah , 5 di Provinsi Papua Pegunungan dan 28 di Papua Barat Daya.
Kepala BGN berharap di bulan Maret 2026 sudah selesai semua sebanyak 2500 SPPG. “Karena sekarang sudah ada investor yang bersedia membangun di Papua. Yang mendaftar ke pemerintah daerah (Pemda) ada 275 investor. Kemudian totalnya itu akan ada kurang lebih yang membangun di sana ada sekitar 300-an investor,”ungkapnya.
Namun kata Prabowo kondisi fisik di Papua tidak mudah. “Jadi BGN bekerja dengan target itu kita apresiasi. Tetapi kita siap kalau ada kemunduran. Mengingat kondisi Papua. Saya kira yang jelas kita berharap 17 Agustus 2026 untuk Papua semua 2500 SPPG sudah berfungsi,”pinta Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat pertemuan bersama Para Kepala Daerah se Papua dan juga dihadiri KE2POKP bersama Para Menteri dan Lembaga terkait lainnya. (odeodata h julia)





