Jayapura, Indotimur –
Pemerintah Kota Jayapura resmi menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) digitalisasi sistem perparkiran bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jayapura dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jayapura. Senin (3/11/2025).
Penandatanganan yang berlangsung di Main Hall Kantor Walikota Jayapura ini, menjadi langkah awal dalam mewujudkan sistem pembayaran parkir berbasis digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) guna meningkatkan transparansi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perparkiran.
Dalam wawancara usai penandatanganan, Wali Kota Jayapura memberikan apresiasi kepada pihak BRI dan BNI atas kerja sama yang telah terjalin.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jayapura dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jayapura. Hari ini kita menandatangani kerja sama dalam rangka digitalisasi jasa perparkiran di Kota Jayapura. Selama ini, sektor parkir menjadi salah satu sumber PAD yang kerap mengalami kebocoran. Dengan sistem pembayaran digital melalui QRIS, kami berharap semua retribusi parkir dapat tertib, transparan, dan tercatat dengan baik,”kata Walikota ABR.
Nantinya program ini akan diuji coba selama dua bulan hingga Desember 2025. Pemerintah Kota akan mengevaluasi hasil penerapan sistem digital ini untuk melihat efektivitas dan dampaknya terhadap peningkatan PAD.
“Kita ingin melihat hasil kerja sama ini sebagai perbandingan untuk mendongkrak PAD Kota Jayapura dari sektor pajak dan retribusi. Harapan saya, melalui sistem digital ini tidak ada lagi kebocoran retribusi parkir. Semua harus tertib, dan petugas di lapangan wajib aktif mengawal pelaksanaannya,”jelasnya.
Sementara itu, Regional Funding dan Retail Transaction Banking BRI, Mokhamad Taufik Effrianto, menegaskan BRI berkomitmen penuh mendukung upaya Pemerintah Kota Jayapura dalam mewujudkan sistem parkir digital yang modern, aman dan transparan.
“BRI mengimplementasikan penggunaan QRIS digital untuk penerimaan jasa perparkiran dari masyarakat Kota Jayapura. Dengan sistem ini, pembayaran tunai akan digantikan oleh transaksi non-tunai melalui scan QRIS digital,”kata Taufik.
Lanjutnya setiap transaksi yang dilakukan masyarakat akan langsung masuk ke rekening penampungan, sehingga seluruh penerimaan dapat dimonitor secara real-time.
“Kami menyiapkan sistem monitoring yang memungkinkan pihak terkait mengetahui jumlah penerimaan harian dari sektor perparkiran. Selain itu, kami juga memberikan pelatihan kepada para juru parkir, melengkapi mereka dengan atribut resmi seperti rompi identitas, barcode QRIS,”jelasnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura, Justin Sitorus, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam meminimalisir kebocoran PAD yang selama ini disebabkan oleh adanya parkir liar dan penggunaan sistem manual.
“Kami sudah menandatangani PKS dan melakukan launching pembayaran parkir digital menggunakan QRIS. Dengan sistem ini, diharapkan seluruh transaksi parkir bisa tercatat secara otomatis. Tidak ada lagi ruang bagi kebocoran retribusi,”terang Justin.
Diketahui sebanyak 130 juru parkir resmi di wilayah Kota Jayapura telah terdata dan siap menggunakan sistem digital ini. Para petugas parkir akan difasilitasi oleh pihak BRI dan BNI untuk penggunaan perangkat QRIS.
“Mulai besok, pembayaran parkir sudah dapat dilakukan menggunakan sistem QRIS. Namun untuk tahap awal, kami masih melayani pembayaran tunai sambil melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Target kami, tahun depan seluruh pembayaran parkir di Kota Jayapura sudah sepenuhnya menggunakan sistem digital,”paparnya.
Seluruh lokasi parkir resmi di bawah pengawasan Dinas Perhubungan akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung digital, termasuk barcode pembayaran, rompi petugas, dan identitas resmi, untuk memastikan kejelasan dan kenyamanan masyarakat pengguna jasa parkir.
Melalui kerja sama ini, Pemerintah Kota Jayapura menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan sistem pelayanan publik yang modern, transparan dan akuntabel. Digitalisasi sektor perparkiran menjadi langkah nyata menuju tata kelola keuangan daerah yang efisien dan bebas dari kebocoran.
Dengan dukungan Perbankan nasional seperti BRI dan BNI, serta pengawasan ketat dari Dinas Perhubungan, diharapkan sistem parkir digital ini menjadi contoh keberhasilan inovasi daerah dalam mendongkrak PAD dan meningkatkan pelayanan publik di Kota Jayapura.(clo/iing)





