Daya Serap 14 Kampung di Kota Jayapura Mendekati Sempurna

Jayapura, Indotimur —

Pemerintah Kota Jayapura menggelar monitoring meja terhadap progres pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKAM) Tahap I dan Tahap II Tahun 2025.  Kegiatan yang digelar bersama seluruh kampung di Kota Jayapura ini menjadi langkah awal dalam memastikan evaluasi penyerapan anggaran berjalan tepat waktu dan sesuai sasaran.
Dalam wawancara, Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru menjelaskan monitoring ini dilakukan untuk melihat capaian realisasi keuangan dan fisik dari 14 kampung yang ada di Kota Jayapura.
“Hari ini adalah langkah awal untuk monitoring meja tingkat kampung. Di Kota Jayapura ada 14 kampung, dan kami mengecek progres capaian APBKAM Tahap I dan Tahap II Tahun 2025,”terangnya  Selasa (18/11/2025).
Dijelaskannya hasil Monitoring Tahap I dan II : Keuangan 100 Persen, Fisik 98 Persen
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, penyerapan keuangan Tahap I dan Tahap II telah mencapai 100 persen, sementara realisasi fisik berada pada angka 98 persen.
Wakil Wali Kota menyebutkan capaian ini menunjukkan komitmen kampung dalam mempercepat pembangunan.
Sementara itu, Tahap III belum dapat di evaluasi karena adanya penyesuaian dan pergeseran anggaran APBKAM yang dilakukan pada bulan November untuk menyesuaikan beberapa kegiatan kampung yang baru disesuaikan.
“Tahap III diperkirakan selesai pada akhir November. Setelah itu, pelaksanaannya bisa berjalan dalam dua minggu ke depan. Target kami, pada pertengahan Desember seluruh kegiatan dapat terserap dan selesai 100 persen baik fisik maupun keuangan,”jelasnya.
Dari 14 kampung yang dijadwalkan hadir, terdapat satu kampung yang tidak mengikuti monitoring, yaitu Kampung Enggros. Untuk itu Pemerintah Kota berencana melakukan monitoring khusus terhadap kampung tersebut dalam waktu dekat.
Dirinya juga menyoroti peran KPK yang dinilai sangat strategis dalam memperbaiki tata kelola dan mempercepat kemajuan kampung, terutama dalam, Pembangunan infrastruktur kampung, Percepatan penyerapan anggaran, Penguatan alokasi dana kampung
Selain itu, program subsidi pendidikan, layanan kesehatan termasuk BPJS, serta penanganan air bersih disebutkan telah berjalan baik di kampung-kampung.
Meskipun capaian positif terus meningkat, masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki.
Diantaranya Peningkatan Pendapatan Asli Kampung (PAK) dimana Pemerintah Kota mendorong kampung agar memperkuat sumber pendapatan melalui retribusi dan potensi ekonomi kampung.
Optimalisasi Koperasi Merah Putih
Program koperasi di kampung dinilai belum berjalan maksimal dan akan menjadi perhatian khusus.
Penanganan Kebersihan Kampung
Kebersihan kampung sebagai pusat aktivitas masyarakat adat masih perlu ditingkatkan.
“Kampung harus bersih dan aman, karena disitulah masyarakat adat beraktivitas. Ini menjadi fokus pembenahan ke depan.
Saat ini Pemkot Jayapura tengah mendorong pengembangan kampung wisata, kampung kuliner, serta penguatan ketahanan pangan sebagai bagian dari implementasi program nasional.
Kampung diarahkan untuk memanfaatkan lahan dengan berbagai komoditas pertanian dan perikanan seperti, Sayur-sayuran, Semangka, Tomat, Cabai, Ikan nila, Ikan bobara, Udang dan lobster (untuk kampung pesisir)
“Jika semua ini dijalankan secara konsisten, kami yakin kampung-kampung di Kota Jayapura akan menjadi kampung mandiri,”tukasnya.
Dirinya juga menyebutkan beberapa kampung seperti Kampung Koya Koso, Holtekamp dan Kayo Pulo mulai menunjukkan perkembangan signifikan sepanjang tahun 2025.(clo/red)

Jadikan Postingan ini Sebagai Diskusi