Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Perairan Papua Juga Sasar Pulau Bromsi

Dua Personil Lantamal X Jayapura mengawasi dengan seksama pelepasan KRI Tahitu 853 yang membawa ekspedisi rupiah berdaulat di Perairan Papua

Jayapura, Indotimur –

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) X Jayapura  Brigadir Jenderal TNI (Mar) Freddy Jhon Hamonangan Pardosi menjelaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) adalah Program TNI AL dan Bank Indonesia sudah berjalan beberapa tahun ini. Dimana tahun ini sudah 127 kali ekspedisi dengan mengarungi lautan samudera Indonesia dilaksanakan.

“Kali ini untuk Papua, kami dan Bank Indonesia mencakup lima tempat atau lima daerah 3T ( Terpencil, Terluar dan Tertinggal) akan dilaksanakan selama lima hari kedepan,”terangnya menjawab pertanyaan redaksi. Jumat (16/5/2025).

36 personil TNI AL dikerahkan dan 15 personil dari Bank Indonesia dipimpin Mayor Laut (P) Rahmad Kurniawan selaku Komandan KRI Tahitu 853.  “Keadaan cuaca cerah sesuai prediksi dan direncanakan dari awal kapal berlayar semoga sampai dengan selesai pelaksanaannya tetap berjalan lancar,”paparnya.

Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat bakal sambangi 5 Pulau Tertinggal Terluar dan Terpencil di Perairan Papua
Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat bakal sambangi 5 Pulau Tertinggal Terluar dan Terpencil di Perairan Papua. (foto : Julia)

Penambahan Satu Pulau

Sementara itu Kepala BI Perwakilan Papua Fatturahman mengatakan ERB bertujuan untuk mendistribusikan uang rupiah yang layak edar dan akan menarik uang rupiah yang sudah tidak layak edar.

“Selain itu kita juga akan melakukan edukasi kepada anak – anak sekolah di 3T ini. Terkait dengan ciri – ciri keaslian uang itu akan juga diajar. Kemudian nantinya para pelajar punya kesempatan untuk mengunjungi KRI Tahitu 853,”bebernya.

Diungkapkannya Bank Indonesia menyiapkan dana ERB sebesar Rp. 14,8 miliar dan ada kenaikan sebesar 7,25 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

 Pulau – pulau yang dikunjungi tidak jauh beda dan hanya satu pulau tambahan yakni Pulau Bromsi di Kabupaten Biak Numfor. Empat pulau lainnya adalah Pulau Padaidori, Pulau Bras, Pulau Numfor dan Pulau Yapen.

Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat bakal sambangi 5 Pulau Tertinggal Terluar dan Terpencil di Perairan Papua
Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat bakal sambangi 5 Pulau Tertinggal Terluar dan Terpencil di Perairan Papua (foto : Humas BI)

Bagaimana dengan di Pegunungan ?

Disisi lain menanggapi pertanyaan redaksi terkait wilayah Pegunungan Papua, yang rentan beredarnya uang palsu dan juga sering ditemukan uang yang sudah tidak layar edar.

Kata Fatturahman, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke masyarakat juga dan juga di kampus.  Saat ini Bank Indonesia punya tiga kas titipan untuk wilayah Pegunungan yakni di Nabire, Wamena dan Timika.

“Kita juga menarik uang – uang yang sudah tidak layar edar,”ungkapnya.

Diakuinya factor keamanan untuk ERB di wilayah Pegunungan Papua juga menjadi bahan pertimbangan. Untuk itu sedapat mungkin pihaknya selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk daerah – daerah yang bisa lakukan sosialisasi

“Tahun lalu para penduduk di 3T sangat antusias karena mendapatkan uang baru. Untuk itu tahun ini stok yang dibawa lebih banyak,”terangnya.

Sesuai amanat UU No.7 tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia memiliki misi untuk menyediakan uang Rupiah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar.
Tantangan geografis Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia menjadikan pelaksanaan misi tersebut tidaklah mudah.

Sinergi strategis antara BI dan TNI AL tersebut telah terjalin sejak tahun 2012. Hingga tahun 2024, telah dilaksanakan 127 kali kegiatan kas keliling 3T yang menjangkau 655 pulau se-Indonesia.
Pada tahun 2025 ini, kegiatan kas keliling 3T akan diselenggarakan di 18 Provinsi dengan cakupan target sebanyak 90 pulau.

Bank Indonesia berkomitmen akan senantiasa memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, serta memperkuat sinergi antar mitra kerja guna menjaga kedaulatan Rupiah di seluruh wilayah NKRI untuk membangun Indonesia Maju.(odeodata h julia/rilis)

Jadikan Postingan ini Sebagai Diskusi