“Hanya prajurit terpilihlah yang mendapat kepercayaan menjaga keamanan dan menjaga rakyat di ujung timur Indonesia,”
Jayapura, Indotimur –
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Amrin Ibrahim, didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih Surry Amrin Ibrahim, memimpin Upacara dan Tradisi Korps Penerimaan tiga satuan baru Yonif Teritorial Pembangunan (TP), bertempat di Dermaga Replacement Pelabuhan Laut Jayapura, Jl. Koti No. 24, Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura Provinsi Papua, Rabu (26/11/2025).
Satuan Yonif TP yang baru dibentuk merupakan satuan yang disiapkan untuk melaksanakan tugas di Papua dalam mendukung Ketahanan Pangan, Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan Masyarakat serta Pemberdayaan Ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan Papua.
Nantinya ketiga satuan tersebut akan ditempatkan dibawah Komando Brigif TP 82/WKB, dimana Yonif TP 858/Mambri Sopani Bemgakba berkedudukan di Kabupaten Biak Numfor, Yonif TP 859/Raknamun Bebriwarek Kawasan di Kabupaten Supiori dan Yonif TP 860/Ndi Sowosio Karako di Kabupaten Waropen.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim menegaskan bertugas di Papua merupakan kehormatan besar bagi setiap prajurit TNI AD.
“Hanya prajurit terpilihlah yang mendapat kepercayaan menjaga keamanan dan menjaga rakyat di ujung timur Indonesia,”tegasnya.
Untuk itu kepada prajurit yang baru bertugas jenderal Bintang dua ini menyampaikan selamat bertugas di bumi Cenderawasih.
“Kehadiran kalian sebagai Prajurit Ksatria Pelindung Rakyat adalah bagian dari takdir Tuhan Yang Maha Kuasa. Tanah Papua adalah tanah yang diberkati, dan bertugas di sini adalah kebanggaan,”tukasnya.

Pangdam juga mengingatkan para komandan satuan bahwa tanggung jawab yang mereka emban bukan hanya soal memimpin, tetapi juga membina prajurit baru yang sebagian besar baru bertugas jauh dari keluarga.
“Jabatan ini adalah amanah. Pelajari situasi geografi, demografi, dan kondisi sosial Papua. Laksanakan tugas teritorial dengan bijak, bangun kemitraan dengan masyarakat, dan jadilah pemimpin yang mampu menguatkan moril prajurit di tengah keterbatasan fasilitas,”pesannya.
Selain itu, Pangdam turut memberikan penekanan penting, mulai dari kedisiplinan, kewaspadaan, hingga penanganan risiko penyakit endemik seperti malaria. Ia meminta para Danyonif menciptakan indikator keberhasilan yang jelas agar setiap langkah pembangunan satuan terarah dan terukur.
Mengakhiri amanatnya, Pangdam mendoakan seluruh prajurit agar selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa selama menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan Negara. (rls/din)





