Kolaborasi Antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha Kendalikan Inflasi

Kegiatan jual beli di Pasar Yahim Kabupaten Jayapura
Kegiatan jual beli di Pasar Yahim Kabupaten Jayapura

  Stabilitas harga adalah salah satu aspek krusial dalam mempertahankan ketahanan ekonomi negara. Inflasi yang terkontrol memberikan keyakinan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meningkatkan kemampuan membeli, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Di Indonesia, yang memiliki luas wilayah dan karakter ekonomi beragam, pengendalian inflasi di setiap daerah menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Sekedar untuk kita ketahui, Inflasi dipengaruhi faktor-faktor nasional seperti kebijakan moneter dan nilai tukar, serta faktor-faktor lokal seperti ketersediaan bahan makanan, distribusi logistik, dan kondisi cuaca.

Gangguan pasokan makanan di suatu daerah dapat menyebabkan kenaikan harga yang berdampak pada inflasi di tingkat nasional.

Dengan demikian, upaya menjaga stabilitas harga di daerah juga berkontribusi pada kestabilan ekonomi nasional.

Bank Indonesia (BI) melihat pengendalian inflasi di daerah sebagai bagian tidak terpisahkan dari kebijakan moneter nasional.

Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, BI berusaha untuk memastikan inflasi di seluruh kawasan Indonesia tetap pada tingkat yang ditargetkan.
Salah satu langkah penting dalam mengatasi inflasi daerah adalah dengan dibentuknya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yaitu kerja sama antara Bank Indonesia, pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk merumuskan strategi pengendalian harga di masing-masing wilayah.

Upaya pengendalian inflasi dilakukan dalam kerangka strategi 4K diantaranya keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Melalui kolaborasi ini, berbagai daerah dapat mengurangi inflasi dengan memaksimalkan potensi lokal dan memperkuat kerja sama antar wilayah.
Selain itu, program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) juga memperkuat kolaborasi nasional hingga tingkat desa.
Walaupun hasil pengendalian inflasi terlihat positif, berbagai tantangan tetap ada, seperti perubahan iklim, fluktuasi harga energi dan keterbatasan infrastruktur logistik.

Oleh karena itu, kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah dan masyarakat harus terus ditingkatkan guna menjaga inflasi tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga.

Melalui kemitraan yang erat antara berbagai instansi dan pelaku ekonomi, Indonesia dapat mempertahankan stabilitas harga sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional untuk mencapai Indonesia yang Maju dan Sejahtera.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri juga telah mengingatkan 9 Poin Penting Pengendalian Inflasi. Namun menurut penulis ada empat poin penting didalamnya diantaranya  Melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.

Melaksanakan rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting. Melaksanakan Pencanangan gerakan menanam.  (Penulis : Yose Maria da Liing/edisi : 26 Oktober 2025)

Jadikan Postingan ini Sebagai Diskusi