Jayapura, Indotimur –
Pemerintah Provinsi Papua memastikan masyarakat dapat menyambut Natal dengan aman dan tenang. Hal itu disampaikan Juru Bicara Gubernur Papua, DR.Muhammad Rifai Darus, H,MH saat memaparkan Lapor Rakyat Sepekan periode 8–14 Desember 2025.
Menurut Rifai, sepanjang sepekan terakhir arah kerja Pemprov Papua difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, penguatan keamanan, serta memastikan pembangunan strategis tetap berjalan seiring agenda nasional Presiden Republik Indonesia.
“Yang kami kerjakan bukan seremoni. Ini langkah-langkah konkret agar rakyat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah, terutama menjelang Natal,” ujar Rifai.
Mudik Gratis untuk Rakyat Papua
Rifai menjelaskan, Pemprov Papua meluncurkan Kartu Mudik Gratis Nataru 2025–2026 sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat. Program ini menjamin transportasi darat dan laut gratis, bersubsidi, dan berasuransi, terutama bagi warga pesisir.
“Bagi orang Papua, Natal itu pulang. Pemerintah ingin memastikan biaya transportasi tidak lagi menjadi beban,” katanya.
Energi sebagai Dasar Pelayanan
Di sektor energi, Pemprov Papua mendorong percepatan penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Langkah ini, kata Rifai, mendapat respons positif dari Dewan Energi Nasional dan Kementerian ESDM.
“Energi bukan sekadar proyek. Ini fondasi layanan publik, dari sekolah, puskesmas, sampai ekonomi rakyat. Inilah roh dari visi Papua Terang,” ujarnya.
Pangan dan BBM Aman Jelang Nataru
Rifai menegaskan, pemerintah juga memastikan ketersediaan bahan pokok dan BBM dalam kondisi aman. Penyaluran beras SPHP sebanyak 580 ton untuk Papua dan daerah otonomi baru dilakukan bersama Badan Pangan Nasional, Polri, dan pemerintah pusat.
“Langkah ini sederhana, tapi penting. Rakyat tidak boleh cemas soal dapur menjelang Natal,” katanya.
Keamanan dan Stabilitas Dijaga
Terkait keamanan, Rifai menyebut Pemprov Papua memperkuat sinergi dengan Polri dan BIN. Kunjungan Wakapolri dan konsolidasi pengamanan menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas.
“Tanpa keamanan, pelayanan dan pembangunan tidak bisa berjalan,” ujarnya.
Pendidikan dan Masa Depan Anak Papua
Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Pemprov Papua menegaskan komitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia Papua.
“Anak Papua tidak boleh kehilangan masa depan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang,” kata Rifai.
Selain itu, Papua juga diperkuat posisinya sebagai wajah Indonesia di kawasan Pasifik melalui dialog dengan perwakilan negara sahabat.
Natal sebagai Kehadiran Negara
Rifai menambahkan, Gubernur Papua hadir langsung dalam berbagai perayaan Natal bersama masyarakat di kota maupun kampung. Bantuan sosial diserahkan dan pesan damai disampaikan.
“Natal dimaknai sebagai ruang mendengar dan merangkul. Negara harus hadir di tengah rakyat,” ujarnya.
APBD 2026 untuk Kepentingan Rakyat
Dalam pembahasan APBD 2026, Rifai menyebut Gubernur menegaskan efisiensi belanja dan fokus pada layanan publik.
“Setiap rupiah anggaran harus kembali ke rakyat dan berdampak nyata,” katanya.
Pertanggungjawaban Terbuka
Rifai menutup pemaparan dengan menegaskan bahwa Lapor Rakyat Sepekan merupakan bentuk pertanggungjawaban terbuka pemerintah kepada masyarakat Papua.
“Kepercayaan rakyat dibangun dari kerja nyata, bukan janji. Kami akan terus bekerja agar Papua tetap aman, terhubung, dan berpihak pada kebutuhan rakyat,” pungkasnya.





