Pemkot Jayapura Bayar Lahan Pembangunan SMA Negeri 8 Entrop

Pemkot Jayapura resmi membeli lahan milik PT Alam Indah untuk pembangunan SMA Negeri 8 Entrop
Pemkot Jayapura resmi membeli lahan milik PT Alam Indah untuk pembangunan SMA Negeri 8 Entrop

Jayapura, Indotimur –

Pemerintah Kota Jayapura resmi membayar tahap pertama lahan milik PT Alam Indah untuk pembangunan SMA Negeri 8 Kota Jayapura yang berlokasi di kawasan Kolam Buaya, Entrop, Distrik Jayapura Selatan.

Pembayaran dilakukan melalui penandatanganan perjanjian jual beli dan berita acara dengan melibatkan Pemerintah Kota Jayapura bersama PT Alam Indah, dengan luas lahan yang dibeli seluas 20.003 meter persegi.

Walikota Jayapura, Abisai Rollo, mengatakan pembangunan SMA Negeri 8 merupakan kebutuhan, guna pemerataan layanan pendidikan tingkat menengah atas di Kota Jayapura.

“Hari ini kita melakukan pembayaran tahap pertama untuk lahan SMA 8. Pembangunan sekolah ini sangat penting agar anak-anak di Kota Jayapura dapat tertampung dan memperoleh pendidikan yang layak,”terangnya.

Menurutnya, selama ini siswa lulusan SMP di Jayapura Selatan hanya terfokus mendaftar di SMA Negeri 4, sehingga daya tampung sekolah tidak lagi mencukupi.

“Dengan hadirnya SMA 8, pembagian murid akan lebih merata. Tidak semua menumpuk di SMA 4, sehingga proses belajar dapat berjalan lebih baik,”imbuhnya.

Walikota ABR menyebut pembayaran lahan akan dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahun 2025, 2026 dan 2027. Pemerintah juga tengah mempersiapkan pembangunan SMA Unggul Garuda sebagai bagian dari program prioritas nasional.

“Kalau SMA 8 dan SMA Garuda dibangun, pembagian siswa akan jauh lebih baik. Kita juga dukung penuh program nasional untuk membangun SMA Garuda di Jayapura,”tukasnya.

Ditempat yang sama Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Rocky Bebena, menyampaikan saat ini sekitar 200 siswa SMA Negeri 8 masih menumpang menggunakan fasilitas SMA Negeri 4.

“Kami akan bekerja maksimal untuk percepatan pembangunan ruang kelas baru. Tahun depan minimal ruang kelas sudah bisa dibangun,”janji Rocky.

Pemerintah kota telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan untuk dukungan anggaran pembangunan sarana pendidikan.

“Tahun ini sebenarnya kami mendapatkan bantuan 16 ruang kelas, tapi karena lahan belum selesai. Maka baru bisa dilaksanakan tahun 2026. Kehadiran SMA 8 sangat membantu mengurai peminat di SMA 4,”jelasnya.

Sementara itu Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jayapura, Desi Yanti Wanggai, menjelaskan total nilai anggaran pembelian lahan adalah Rp.37.550.000.000 (37,55.Milyar) dengan sistem pembayaran bertahap selama tiga tahun.

“Pembayaran hari ini sebesar Rp 3 miliar sebagai tahap pertama. Selanjutnya di tahun 2026 dan 2027 akan diselesaikan seluruh pembayarannya.

Ia menegaskan pemenuhan lahan merupakan persyaratan utama dari Kementerian untuk bisa memulai pembangunan sekolah.

“SMA Negeri 8 menjadi kebutuhan mendesak karena banyak lulusan SMP di Distrik Jayapura Selatan belum tertampung berdasarkan zonasi,”ungkapnya.

Selain itu, Pemkot juga mempersiapkan lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda.

“Untuk SMA Garuda, lahan disiapkan pemerintah daerah dan pembangunan akan didanai pusat. Tim pengadaan tanah akan bekerja untuk menyiapkan lahan,”kata Desi.

Dengan rencana pembangunan SMA 8 dan SMA Garuda, Pemerintah Kota Jayapura berharap tidak ada lagi siswa lulusan SMP yang kesulitan mendapatkan sekolah negeri, karena keterbatasan daya tampung.

Pemkot juga berkomitmen memperluas penyediaan sekolah negeri di wilayah Distrik lainnya  seperti Abepura, Heram, dan Jayapura Utara sebagai bentuk pemerataan layanan pendidikan di seluruh distrik. (clo/iing)

Jadikan Postingan ini Sebagai Diskusi