Pemprov Papua Laporkan Kinerja Sepekan, Fokus Kesehatan, Pangan, Ekonomi dan Layanan Publik

Oplus_131072

 

Jayapura, Indotimur –

Pemerintah Provinsi Papua merilis laporan kinerja mingguan “Lapor Rakyat Sepekan” untuk periode 1–6 Desember 2025.

Laporan ini menjadi cara Gubernur Papua, Komjen Pol (Pur) Matius D. Fakhiri, menyampaikan langsung agenda strategis pemerintah kepada masyarakat.

Dalam sepekan, sejumlah isu penting ditangani, mulai dari kesehatan, stabilitas pangan energi, ekonomi daerah, hingga layanan publik dan penguatan adat.

Di sektor kesehatan, Pemprov memberi perhatian besar pada penanganan HIV/AIDS.

Pada peringatan Hari AIDS Sedunia, Gubernur menegaskan bahwa layanan kesehatan bagi ODHA harus semakin merata.

Ketersediaan obat ARV, penguatan edukasi publik, dan penjangkauan wilayah pedalaman menjadi prioritas.

Gubernur juga meninjau kembali pengoperasian Modular Operating Theatre RSUD Abepura serta menghadiri Seminar PERSI untuk memperkuat pemerataan layanan medis.

Stabilitas pasokan pangan dan energi turut menjadi perhatian menjelang Natal dan Tahun Baru. Hasil inspeksi di Bulog Papua menunjukkan stok beras aman hingga pertengahan 2026.

Pemerintah pun mengawasi ketat potensi penimbunan BBM dan LPG. Pemprov juga tengah menyiapkan Program Mudik Bebas 2025, berupa mudik bersubsidi dengan perlindungan asuransi penuh bagi masyarakat.

Di bidang ekonomi, Gubernur mendorong percepatan relokasi aktivitas peti kemas ke Pelabuhan Depapre.

Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi kepadatan Jayapura dan membuka peluang PAD baru dari sektor logistik dan perikanan.

Bank Indonesia Papua turut memaparkan kesiapan peluncuran program digitalisasi ekonomi rakyat, SERUNAI 2025, sementara Direktorat Jenderal Pajak menekankan penguatan tata kelola fiskal melalui edukasi dan aktivasi Cortex.

Pelayanan publik juga menjadi sorotan. Pada Hari Bakti PU ke-80 dan HUT KORPRI, Gubernur meminta ASN memperkuat integritas dan benar-benar hadir melayani.

Ruang dialog Papua Mendengar resmi dibuka sebagai jembatan komunikasi langsung antara pemerintah dan masyarakat.

Selain menerima warga pada hari kerja, Gubernur membuka Gedung Negara setiap Sabtu untuk masyarakat yang ingin berkunjung dan berswafoto.

Di sektor pendidikan, Ny. Rafatul Mulkiyah Matius Fakhiri dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Papua. Pemerintah menegaskan komitmen memperkuat PAUD, menekan stunting, dan membangun fondasi generasi muda Papua.

Dalam perayaan Natal Akbar ABI, Gubernur mengingatkan bahwa masa depan Papua ditentukan oleh kualitas anak-anak hari ini.

Sementara di bidang kepemudaan dan olahraga, penutupan Waiya Cup 2025 menjadi momentum untuk menghidupkan kembali kegiatan olahraga di kampung-kampung.

Dalam Rakor KNPI Papua, Gubernur menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen pemersatu di tengah dinamika sosial Papua.

Pada sektor infrastruktur, rencana pengembangan Bandara Sentani dibahas bersama para pemilik hak ulayat. Pemerintah menegaskan pembangunan hanya akan dilakukan melalui dialog dan penghormatan terhadap adat.

Juru Bicara Gubernur Papua , DR. M Rifai Darus ,SH, MH melalui rilis resminya mengatakan bahwa Melalui laporan mingguan ini, Pemprov Papua menegaskan komitmen untuk menjalankan pemerintahan yang lebih terbuka dan akuntabel.

Setiap kebijakan, katanya akan terus disampaikan ke publik sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat.

Dia menilai bahwa Program Lapor Rakyat Sepekan menjadi komitmen Pemprov Papua untuk hadir secara transparan dan akuntabel.

Setiap langkah kebijakan diumumkan sebagai bentuk pertanggungjawaban Gubernur kepada seluruh masyarakat Papua

Jadikan Postingan ini Sebagai Diskusi