Tanpa Biaya, Arya Sembuh dari Malaria Berkat Layanan JKN

Asmaul memperlihatkan kartu JKN
Asmaul memperlihatkan kartu JKN

Jayapura, Indotimur –

Siapa bilang sakit malaria tidak bisa berobat menggunakan Kartu JKN. Cerita ini datang dari Asmaul, ibu rumah tangga yang berdomisili di Kabupaten Keerom – Provinsi Papua.

Dirinya sempat khawatir ketika putranya bernama Arya  jatuh sakit secara tiba tiba. Ditengah ketidakpastian, JKN hadir sebagai penyelamat dalam memberikan rasa aman bagi Asmaul dan keluarganya saat hendak mengakses layanan kesehatan yang mudah cepat dan setara.

Asmaul dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) menceritakan pengalamannya saat membawa buah hatinya berobat ke Puskesmas Arso III.

Arya didiagnosis menderita Malaria Tersiana disertai tekanan darah rendah.

Saat berobat di puskesmas, Asmaul mengaku terkesan dengan respons yang tanggap dari tenaga medis setibanya disana.

Mengaku puas dengan petugas yang memberikan informasi dengan baik, sehingga proses administrasi yang sangat mudah dan cepat.

“Hal pertama yang saya pastikan saat hendak membawa berobat Arya adalah status kepesertaan JKN kami. Berkat status JKN yang aktif, seluruh prosedur yang kami jalani sangat mudah, mulai dari pendaftaran, cek darah, sampai dengan Arya di rawat,”ceritanya.

Ditemui pada Selasa (9/12/2025), Arya telah di rawat inap selama dua hari di Puskesmas Arso. Asmaul menceritakan setelah hasil tes darah keluar, dokter langsung mengarahkan Arya untuk dirawat inap mengingat kondisinya yang lemah dan berpotensi kehilangan kesadaran.

Lebih lanjut, Asmaul menuturkan perubahan signifikan pada kondisi anaknya setelah mendapatkan perawatan.

Muntahkan Obat

Sebelumnya, Arya kesulitan untuk makan dan sempat memuntahkan obat yang diberikan. Namun, berkat penanganan yang tepat melalui pemberian cairan dan obat-obatan yang lengkap, kondisi Arya berangsur membaik dalam waktu yang termasuk cepat.

“Di awal masa perawatan, Arya sempat kesusahan saat menelan, ada beberapa obat dan makanan yang sempat dimuntahkan, tapi setelah diberikan cairan melalui infus hari ini dia sudah bisa makan, termasuk minum obat,”ujarnya.

Salah satu hal yang membuatnya tenang selama menemani putranya di puskesmas adalah ketersediaan obat yang lengkap, tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun.

Seluruh pengobatan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Baginya, program JKN memberinya rasa aman selama berobat di fasilitas kesehatan.

“Selama berobat menggunakan JKN anak saya bisa berobat dengan gratis. Bisa sehat. Kami sangat mengapresiasi bantuan Pemda Keerom yang telah mendaftarkan kami sebagai peserta penerima bantuan iuran. Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Arso III  juga sangat optimal dan kami puas,”ungkapnya.

Secara terpisah Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo yang mengetahui hal ini menegaskan kepercayaan peserta JKN adalah prioritas utama dalam menyelenggarakan program JKN.

BPJS Kesehatan bersama stakeholder akan mengawal progam JKN untuk memastikan program ini bisa terlaksana dengan optimal dan tepat sasaran.

“Kepuasan dari peserta JKN menjadi orientasi utama kami untuk terus melayani masyarakat dengan optimal. Pengalaman positif dari peserta membantu membangun kepedulian masyarakat terhadap urgensi perlindungan kesehatan melalui program JKN,”kata Hernawan.

Lanjutnya BPJS Kesehatan bersama seluruh mitra fasilitas kesehatan akan memberikan pelayanan yang setara, cepat, dan tanpa iur biaya tambahan bagi peserta JKN.

Menurutnya, kesehatan adalah hak dasar bagi setiap warga negara dan BPJS Kesehatan hadir untuk memastikan hak tersebut terpenuhi. (rls/lia)

Jadikan Postingan ini Sebagai Diskusi