Jayapura, Indotimur –
Wakil Wali Kota (Wawalkot) Jayapura H. Rustan Saru melakukan peninjauan langsung ke Terminal Mesran, yang terletak di Jln Koti pada Sabtu (1/11/2025).
Kunjungan bertujuan untuk melihat kondisi terkini terminal, setelah dilakukan pengaspalan di area parkir dan area penumpang.
Selain itu juga, menindaklanjuti berbagai keluhan dari para sopir dan petugas terminal.
Hasil pekerjaan pengaspalan di Terminal Mesran sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang harus segera diperbaiki.
“Dari kunjungan saya di Terminal Mesran, saya melihat area parkir dan penumpang sudah diaspal. Namun masih ada genangan air di beberapa titik. Saya sudah minta kepada pihak ketiga untuk segera memperbaikinya, agar tidak mengganggu aktivitas di terminal,”Wawal Rustan Saru.
Selain perbaikan fisik, dirinya juga menyoroti sejumlah keluhan dari para sopir dan petugas terminal.
Diantaranya kurangnya penerangan area terminal, keterlambatan pembukaan toilet umum, serta adanya gangguan keamanan akibat oknum yang mabuk di sekitar area terminal.
“Terkait penerangan, tahun ini kita akan pasang lima titik lampu baru di area terminal. Untuk toilet umum, saya sudah instruksikan agar dibuka sejak Pukul 07.00 pagi, karena aktivitas sopir dan penumpang sudah dimulai sejak dini hari. Soal keamanan, kita akan bekerja sama dengan Polresta Jayapura untuk menertibkan oknum-oknum yang mengganggu ketertiban terminal,”jelasnya.
Lanjutnya masalah kebersihan juga menjadi perhatian serius pemerintah kota. Menurutnya, masih banyak sampah berserakan di area terminal sehingga perlu ada kesadaran bersama dari sopir, penumpang, dan petugas.
“Terminal ini adalah wajah kota. Jadi, kita minta agar petugas menjaga kebersihan setiap pagi dan sore. Sopir dan penumpang juga harus ikut menjaga kebersihan lingkungan terminal,”tukasnya.
Selain itu juga disoroti, masih banyaknya angkutan umum yang tidak masuk ke terminal dan memilih mangkal di luar, terutama di sekitar Taman Imbi.
“Kalau terminal sudah bagus dan rapi tetapi kendaraan angkutan tidak masuk. Maka fungsi terminal tidak akan berjalan. Kita sudah sepakati dengan para sopir bahwa semua angkutan baik dari Entrop, Dok, maupun trayek kota. Harus masuk ke terminal,”tegasnya.
Nantinya Dinas Perhubungan akan berkoordinasi dengan Satlantas, agar pada bulan November ini seluruh angkutan wajib masuk. Sehingga Terminal Mesran bisa berfungsi maksimal.
Sementara itu, ditempat yang sama
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura, Justin Sitorus, menjelaskan peningkatan fasilitas terminal merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menata sistem transportasi kota secara tertib dan modern.
“Tahun ini kita lakukan pengaspalan di Terminal Mesran agar fasilitasnya semakin baik. Dengan demikian, seluruh trayek seperti G, H, E, B1, dan B2 wajib masuk ke terminal. Tidak boleh lagi ada aktivitas naik turun penumpang di luar area terminal,”terangnya.
Ditegaskan Justin,pihaknya akan memberikan sanksi bagi sopir yang melanggar ketentuan tersebut.
“Bagi sopir angkot yang tidak mau masuk ke terminal, sanksinya adalah penahanan kendaraan selama tujuh hari. Kami juga akan menambah fasilitas penerangan dan melakukan perbaikan lain hingga awal Desember nanti,”ujarnya.
Kemudian seluruh pihak, baik sopir maupun penumpang, dapat mendukung kebijakan pemerintah ini agar sistem transportasi di Kota Jayapura menjadi lebih tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat.(clo)





