Jayapura, Indotimur –
Hari pertama turun kampung (turkam) Walikota Jayapura Abisai Rollo di Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami. Senin (19/5/2025) mengaku banyak hal yang terungkap saat dialog bersama masyarakat Skouw yang berpenduduk 600 jiwa itu.
Dalam bincang – bincang Masyarakat Bertanya Walikota Menjawab, banyak hal yang disampaikan, terutama berkaitan dengan anak – anak di kampung ini yang ikut test PPPK honorer dan juga K2.
Dalam pertemuan ini terungkap, para Pencaker anak muda Skouw Sae yang sudah terdaftar dan terdata. K2 ada 4 orang dan yang PPPK ada jumlah 17 orang, sehingga totalnya 21.
“Nah saya lihat kayaknya masyarakat ini mungkin, apakah mereka tidak tau atau apa. Sehingga tidak terdaftar. Oleh sebab itu saya sudah bilang kepada Kepala Badan Kepegawaian, untuk besok khusus bertemu dengan anak-anak ini. Supaya terdata dengan baik dan mereka berpeluang juga untuk bisa diakomodir untuk bisa menjadi PPPK,”ujarnya.
Selain itu juga dalam bincang – bincang ini diungkit hal yang berkaitan dengan antara Pemerintah Kampung, Kepala Kampung, Pemerintahan Adat juga dari pihak gereja. Ternyata tidak ada kerja sama yang baik.
“Untuk itu mohon supaya Kepala Kampung terbuka dan juga transparansi pemerintah untuk bagaimana agar dana kampung dipakai untuk pembangunan kampung. Untuk masyarakat itu harus terbuka,”tuturnya.
Kemudian berkaitan dengan perbatasan. Diketahui wilayah Skouw – Muara Tami dekat dengan wilayah Papua Nugini. Dimana ada seorang Stanis Lanta yang bertugas di perbatasan.
“Jadi sepertinya di perbatasan itu Pak Stenis dan anak-anak-nya itu lebih berkuasa, daripada kita semua. Padahal itu daerah kita, daerah Indonesia. Mereka memang punya tanah adat di wilayah Indonesia. Akan tetapi jangan mereka berkuasa,”ujarnya.
Walikota ABR berjanji. Nantinya setelah turkam usai. Dirinya akan berkunjung dan turun di wilayah perbatasan. Untuk melihat persoalan yang terjadi.
Kemudian hal-hal lain berkaitan dengan sekolah. Kemudian ada juga niat dari para pemuda Skouw Sae untuk dapat masuk menjadi Anggota TNI/Polri dan juga Akpol/Akmil.
“Mereka minta untuk kalau bisa nanti. Anak – anak ini ingin menjadi tentara dan polisi, untuk membela negara ini. Jadi ini menjadi bagian-bagian yang disampaikan hari ini,”jelas Walikota ABR yang didampingi Plt Sekda Kota Jayapura Everth Merauje, saat diwawancarai.
Dikatakannya usulan – usulan dari masyarakat ini sudah dihimpun dan dicatat oleh pemerintah kota. (lia)





